Senin, 16 Maret 2015

Peng. Kreativitas & Keberbakat

Tugas Pertemuan 1 (2 maret 2015)

1.      DEFINISI KONSEPTUAL KREATIVITAS
Konsep adalah abstrak, entitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas, dari suatu entitas, kejadian atau hubungan. Suatu konsep adalah elemen dari proposisi seperti kata adalah elemen dari kalimat. Konsep adalah pembawa arti. Suatu konsep tunggal bisa dinyatakan dengan bahasa apa pun. Konsep bisa dinyatakan dengan ‘Hund’ dalam bahasa Jerman, ‘chien’ dalam bahasa Prancis, ‘perro’ dalam bahasa Spanyol.
Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.
Ciri-ciri Kreativitas
Menurut David Cambell ciri-ciri kreativitas ada tiga kategori:
1.Ciri-ciri pokok: kunci untuk melahirkan ide, gagasan, ilham, pemecahan, cara baru, penemuan.
2.Ciri-ciri yang memungkinkan: yang membuat mampu mempertahankan ide-ide kreatif, sekali sudah ditemuka tetap hidup.
3.Ciri-ciri sampingan: tidak langsung berhubungan dengan penciptaan atau menjaga agar ide-ide yang sudah ditemukan tetap hidup, tetapi kerap mempegaruhi perilaku orang-orang kreatif.
Definisi konsepsional Kreatifitas.
Definisi konsep menurut Arifin Abdurachman adalah suatu pemikiran umum mengenai suatu masalah atau persoalan. Konsep adalah kata istilah yang mengungkapkan suatu abtraksi yang dibentuk dengan generalisasi dari hal-hal khusus kejadian yang diamati. Definisi konsepsional atau definisi konsep disebut juga kerangka konsepsional.
Jadi definisi konsepsional kreatifitas adalah sesuatu yang menggambarkan adanya hubungan antara konsep yang khusus dengan konsep yang akan diteliti. Konsepsional juga digunakan untuk mendefinisikan pengertian didalam penelitian, agar tidak mengalami pembiasan dalam pengumpulan data hingga pada tahap analisis penelitian.

2.      DEFINISI OPERASIONAL KREATIVITAS
“Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam memperinci) suatu gagasan”. (Munandar 2009).
Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut dengan pikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru (http://id.wikipedia.org/wiki/Kreativitas).

3.      DEFINISI KREATIVITAS MENURUT CLARK
berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak,mengemukakan : “Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986).

4.      TEORI KREATIVITAS
Teori yang melandasi pengembangan kreativitas dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
  1. Teori Psikoanalisis
  2. Teori Humanistik
  3. Teori Cziksentmihalyi
1. Teori Psikoanalisis
Pribadi kretif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi dengan memunculkan gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma.
Teori ini terdiri dari:
a.       Teori Freud
Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.
b.      Teori Ernest Kris
Ernest Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif.
Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam pikiran tidak sadar.
Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bisa “seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat  mempertahankan  “sikap bermain” mengenai masala-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka mampu malihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego)
c.       Teori Carl Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.

2. Teori Humanistik
Teori Humanistik melikat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi.

Teori Humanistik meliputi:
a. Teori Maslow
Abraham Maslow (1908-1970) berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan tersebut adalah:
  1. Kebutuhan fisik/biologis
  2. Kebutuhan akan rasa aman
  3. Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta
  4. Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri
  5. Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri
Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila  bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of insight)
b. Teori Rogers
Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
  1. Keterbukaan terhadap pengalaman
  2. Kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
  3. Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.
  1. Teori Cziksentmihalyi
Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
 - Minat pada usia dini pada ranah tertentu
Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
- Akses terhadap suatu bidang
Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati   sangat membantu pengembangan bakat.
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sejawat + tokoh-tokoh penting dalam bidang yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir, mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar dalam bidang yang diminati sangat penting untuk mendapatkan pengakuan + penghargaan dari orang-orang penting.
-          Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang perlu untuk mencapau tujuannya.

REFERENSI :

§  (tri_maryani.staff.gunadarma.ac.id) tgl.14-03-15 jam.19:50


 TULISAN

a)      Artikel tentang produk kreatif

Produk-Produk Kreatif dengan Menggunakan Selembar Kertas Karton Daur Ulang

by BUDI BENEDICTUS on   10:18
Dibuat dengan menggunakan kertas karton (cardboard) daur ulang sebagai material, “eco DIY collection” rancangan Eduardo Alesi merupakan serangkaian produk ramah lingkungan dengan desain yang menawan. Berbentuk hewan-hewan yang beberapa diantaranya terancam punah, Alesi mampu menyulap selembar kertas menjadi bentuk hewan-hewan 3 dimensi. Dari lembaran kertas yang telah dibuat pola, tidak memerlukan lagi teknik yang rumit untuk menghidupkan kertas-kertas ini, tidak perlu lem, membuat potongan atau alat-alat tambahan lainnya, hanya perlu ditekuk mengikuti pola.
Beberapa diantara produknya dikembangkan menjadi perangkat elektronik seperti jam dan lampu. Produk rancangan Eduardo Alesi merupakan salah satu cara untuk mendukung gerakan hijau, selain menggunakan kertas daur ulang, model produk yang dapat dilipat mampu menghemat ruangan dan lebih efisien dalam proses pengiriman.
1. Elephant Speakers


 2. Deer Clock





3. Rhino Pen Holder



4. Giraffe Lamp


Tanggapan : Menurut saya produk ini sangat lah efisien dan kreatif, produk ini juga ramah lingkungan karena hanya menggunakan kertas karton kita bisa membuat suatu barang yang berguna seperti tempat jam, tempat lampu,tempat pulpen ,dll. Dan menurut saya produk ini sangat menarik apa lagi untuk anak-anak pasti mereka suka karena produk ini lucu dan mereka bisa membuatnya sendiri karena mudah membuatnya hanya perlu kertas karton tidak perlu bahan lainnya. Produk ini bisa mengasah anak-anak dalam berkreativitas dan hal ini sangat lah positif bagi anak-anak dan orang dewasa pun juga mereka bisa membuat ini untuk ruang kerja atau ruang belajar mereka supaya tidak bosan.
Kesimpulan : Mempunyai benda yang unik dan lucu bukan hanya di dapat dengan membeli tetapi juga bisa kita dapatkan dengan mengasah kreativitas kita dengan membuat barang barang daur ulang yang hemat biaya dan ramah lingkungan.

b)      Jelaskan menurut anda! Anak laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar dari anak perempuan terutama setelah berlalunya masa anak-anak.
Menurut saya, karena anak laki-laki lebih dulu menggunakan logika dan imajinasi di karenakan pendekatan dengan lingkungan seperti anak laki-laki di beri kesempatan untuk mandiri dan mendapat dorongan dari orang tua sehingga mereka lebih menunjukkan sikap inisiatif dan spontan. Di banding dengan anak perempuan yang terkadang kreatifitasnya terbatas karena kurangnya dorongan dari orang terdekat yang memotivasi mereka. Seperti anak perempuan yang mencoba untuk menemukan penemuan baru tapi terkadang yang lebih di utamakan adalah laki-laki.

REFERENSI :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar